Saturday 10 March 2012

Pengaruh Pajak

Pembahasan ini mengenai dampak perubahan (kenaikan) pajak terhadap penawaran perusahaan. Jenis pajak yang di bahas adalah : pajak lamsam (lum-sum tax) dan pajak penjualan spesifik (specific sales tax). Pajak lam-sam merupakan pajak yang hanya mempengaruhi biaya teteap (FC). Dengan demikian perubahan pajak lamsam hanya menggeser kurva AFC dan kurva AC. Ini berarti bahwa perubahan pajak lamsam tidak mengubah biaya marjinal (MC), sehingga keseimbangan perusahaan tidak berubah, demikian juga dengan penawaran perusahaan.
                Berbeda jauh dengan pajak lamsam. Pajak penjualan spesifik mempengaruhi biaya variable (VC), yang berarti juga mempengaruhi biaya marjinal (MC). Jika biaya marjinal berubah (dalam hal ini MC bergeser) maka penawaran perusahaan juga berubah. Peningkatan pajak penjualan spesifik akan menggeser kurva MC dengan slop positif ke kiri. Hal ini membuat penawaran perusahaan bergeser ke kiri. Implikasinya, harga naik dan kuantitas keseimbangan berkurang. Keadaan  ini menimbulkan pertanyaan menarik, yakni 1) seberapa besar kenaikan harga keseimbangan dan penurunan kuantitas (Q) keseimbangan, dan 2) berapa besar beban pajak yang ditanggung oleh konsumen dan yang ditanggung perusahaan. Jawabannya atas peryataan ini tergantung pada elastisita penawaran dari masing-masing perusahaan.






Grafik tersebut menunjukkan bahwa ada dua industry yakni industry A dan industry B. perusahaan pada industry A mempunyai kurva penawaran yang inelastic, sedangkan perusahaan pada industry B mempunya kurva penawaran yang elastic. Keseimbangan awal pada industry A di titik a dan industry B di titik b. kemudian di kenai pajak penjualan spesifik sebesar p-T. untuk menentukan besarnya beban pajak yang ditanggung perusahaan secara grafis, haruslah dilakukan beberapa langkah. Pertama, menarik garis datar (horizontal) dari titik T sebagai batas pengenaan pajak penjualan spesifik. Langkah kedua adalah menarik garis tegak (vertical) dari titik keseimbangan a dan b, hingga memotong garis datar yang di tarik dari titik T, sehingga diperoleh titik a’ dan titik b’ sejajar dengan kurva penawaran (s). melalui tiga langkah tersebut diperoleh hasil bahwa kurva penawaran bergeser  ke kiri dan titik keseimbangan yang baru terjadi dititik a” dan b”. titik keseimbangan yang baru tersebut menunjukkan harga naik dan kuantitas keseimbangan menurun dengan besaran berbeda. Nampak bahwa perusahaan pada Industri A yang penawarannya inelastic, kenaikan harganya relative lebih kecil daripada kenaikan harga yang terjadi pada perusahaan di industry B. hal ini mengindikasikan bahwa beban pajak penjualan spesifik yang di tanggung oleh perusahaan yang elastisitas penawarannya inelastis lebih tinggi daripada perusahaan yang elastisitas penawarannya elastic.


Sumber : Dasar-Dasar Teori Mikro Ekonomi oleh Dr. Moch. Rum Alim, SE, M.Si