Paling tidak 67 orang dinyatakan meninggal atau hilang akibat tanah longsor yang melanda kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Menurut pemerintah Kabupaten Karanganyar, jenazah 37 orang sudah ditemukan.
Tanah longsor terjadi Rabu dini hari dan daerah yang paling parah terlanda adalah Monggot, kecamatan Tawangmangu yang terletak di lereng Gunung Lawu.
Longsor dilaporkan juga terjadi di beberapa tempat lain di kawasan yang sama.
Selain tanah longsor, hujan lebat juga menyebabkan banjir di beberapa kecamatan. Hujan lebat mulai mengguyur sejak Selasa malam.
Tim SAR dan polisi harus bersusah payah untuk bisa mencapai kawasan longsor, sementara jalur jalan terputus.
Jalan terputus
Kepala kantor kesatuan bangsa dan perlindungan masyarakat Kabupaten Karanganyar, Suharno, mengatakan, jumlah korban yang masih dicari dan belum dievakuasi 32 orang di lokasi.
Banjir dan longsor di Karanganyar juga menimbulkan kerusakan fisik |
Menurut Suharno, hampir 95 persen korban terkena longsor.
Banyak korban yang belum ditemukan diduga berada di dalam rumah yang diterjang tanah longsor.
Aparat setempat masih menaksir tingkat kadar kerusakan fisik akibat tanah longsor dan luapan air Bengawan Solo.
Sekitar 500 dilaporkan tergenang luapan air di Kabupaten Karanganyar.
Suharno dari Pemda Kabupaten Karanganyar mengatakan, pihaknya memerlukan bantuan dari pemerintah provinsi Jawa Tengah dan pusat untuk menolong para korban.
Kantor berita Antara melaporkan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan Mendagri Mardiyanto agar meninjau dan memastikan penanganan tanggap darurat atas musibah tanah longsor di Jawa Tengah.
Selain tanah longsor dan banjir di Karanganyar Jawa Tengah, banjir juga melanda Madiun, Jawa Timur, sebagian kawasan di Pontianak Kalimantan Barat, maupun di Padang Sumatera Barat, dan Bali serta Nusa Tenggara Barat.
Sumber : http://www.bbc.co.uk/indonesian/news/story/2007/12/071226_tawangmangu2.shtml