Sunday, 11 March 2012

Keseimbangan Jangka Panjang (4)

4.       Industri dengan biaya yang semakin menurun
Industry dengan biaya yang semakin menurun (decreasing cost industry) akan terjadi apabila harga input per unit turun yang disebabkan oleh dampak eksternalitas pada pasar factor-faktor produksi (input). Dampak eksternalitas ini dapat disebabkan oleh kemajuan teknologi produksi factor input. Decreasing cost industry digambarkan oleh kurva penawaran jangka panjang bergerak turun dari kiri atas ke kanan bawah (slop negative).


Grafik 8.14 gambar pertama menunjukkan bahwa keseimbangan industry mula-mula di titik a, dimana harga keseimbangan adalah OP dan kuantitas keseimbangan adalah 0Qm0 sedangkan gambar kedua menunjukkan bahwa pada tingkat harga OP keseimbangan perusahaan jangka panjang berada di titik A yakni pada tingkat output OQ0 dan pada titik keseimbangan tersebut perusahaan hanya memperoleh laba normal.



Sumber : Dasar-Dasar Teori Mikro Ekonomi oleh Dr. Moch. Rum Alim, SE, M.Si

Keseimbangan Jangka Panjang (3)

3.     Industri dengan biaya yang semakin meningkat
Industry dengan biaya yang semakin meningkat (increasing cost industry) akan terjadi apabila harga input menjadi naik sebagai akibat dari adanya kenaikan permintaan factor input. Mengapa kenaikan penawaran industry/pasar tidak sebesar kenaikan permintaan pasar. perlu diingan bahwa ketika permintaan pasar meningkat perusahaan yang sudah ada mengantisipasi kenaikan permintaan tersebut dengan cara menambah produksinya dan perusahaan yang baru juga masuk ke dalam industry tersebut. akibatnya permintaan factor-faktor produksi (input) meningkat.



Grafik 8.13A terlihat bahwa keseimbangan industry mula-mula berada pada titik a, yakni pada tingkat harga OP dan kuantitas OQm0. Sedangkan Grafik 8.12B menggambarkan bahwa keseimbangan perusahaan dalam jangka panjang terjadi pada tingkat harga OP dan kuantitas output sebesar OQ0. Perubahan keseimbangan pasar yang ditunjukkan oleh pergeseran titik dari titik a ke titik b’, menggambarkan bahwa harga keseimbangan naik dari P ke P1 dan kuantitas keseimbangan naik dari Qm0 ke Qm1. Naiknya harga keseimbangan pasar di sebabkan oleh meningkatnya penawaran industry tidak sebesar kenaikan permintaan.



Sumber : Dasar-Dasar Teori Mikro Ekonomi oleh Dr. Moch. Rum Alim, SE, M.Si

Saturday, 10 March 2012

Keseimbangan Jangka Panjang (2)


2.       Industri dengan Biaya Konstan (Constant Cost Industry)
Constant cost industry akan terjadi apabila jumlah permintaan input meningkat tetapi harga per unit input tidak berubah. 


Grafik 8.12a terlihat bahwa pada tingkat harga OP kurva permintaan pasar bergeser ke kanan dari D ke D1. Jika kurva penawaran tidak bergeser maka keseimbangan pasar akan bergerak dari titik a ke titik b, yang mengindikasikan harga pasar naik dari P ke P’. namun apabila kurva penawaran juga bergeser seiring dengan bergesernya kurva permintaan, yakni dari S ke S1, maka titik keseimbangan bergerak dari titik a ke titik b’. kurva penawaran bergeser ke kanan menunjukkan bahwa penawaran pasar meningkat bukan karena kenaikan harga output (produk), melainkan adanya perubahan factor lainnya.
Peningkatan penawaran pasar berasal dari meningkatnya produksi perusahaan-perusahaan yang berada dalam industry tersebut. peningkatan produksi memerlukan tambahan input, sehingga permintaan akan input meningkat. Meningkatnya permintaan input  yang tidak diikuti oleh perubahaan (kenaikan) harga input, tidak akan mengubah struktur biaya perusahaan. Berarti biaya rata-rata jangka panjang tidak mengalami perubahan. Berarti biaya jangka panjang tidak mengalami perubahan


Sumber : Dasar-Dasar Teori Mikro Ekonomi oleh Dr. Moch. Rum Alim, SE, M.Si

Keseimbangan Jangka Panjang (1)


1.       Biaya dari industry (Cost of Industry)
Masuknya suatu perusahaan baru kedalam industry atau perusahaan yang telah ada memperbesar kapasitas produksinya akan mempengaruhi harga input. Berubahnya harga input pada gilirannya akan mempengaruhi biaya dari suatu industry. Dalam kaitan ini, terdapat tiga kemungkinan perubahan biaya dari suatu industry, yakni : constant cost industry, increasing cost industry dan decreasing cost industry.



Sumber : Dasar-Dasar Teori Mikro Ekonomi oleh Dr. Moch. Rum Alim, SE, M.Si

Pengaruh Pajak

Pembahasan ini mengenai dampak perubahan (kenaikan) pajak terhadap penawaran perusahaan. Jenis pajak yang di bahas adalah : pajak lamsam (lum-sum tax) dan pajak penjualan spesifik (specific sales tax). Pajak lam-sam merupakan pajak yang hanya mempengaruhi biaya teteap (FC). Dengan demikian perubahan pajak lamsam hanya menggeser kurva AFC dan kurva AC. Ini berarti bahwa perubahan pajak lamsam tidak mengubah biaya marjinal (MC), sehingga keseimbangan perusahaan tidak berubah, demikian juga dengan penawaran perusahaan.
                Berbeda jauh dengan pajak lamsam. Pajak penjualan spesifik mempengaruhi biaya variable (VC), yang berarti juga mempengaruhi biaya marjinal (MC). Jika biaya marjinal berubah (dalam hal ini MC bergeser) maka penawaran perusahaan juga berubah. Peningkatan pajak penjualan spesifik akan menggeser kurva MC dengan slop positif ke kiri. Hal ini membuat penawaran perusahaan bergeser ke kiri. Implikasinya, harga naik dan kuantitas keseimbangan berkurang. Keadaan  ini menimbulkan pertanyaan menarik, yakni 1) seberapa besar kenaikan harga keseimbangan dan penurunan kuantitas (Q) keseimbangan, dan 2) berapa besar beban pajak yang ditanggung oleh konsumen dan yang ditanggung perusahaan. Jawabannya atas peryataan ini tergantung pada elastisita penawaran dari masing-masing perusahaan.






Grafik tersebut menunjukkan bahwa ada dua industry yakni industry A dan industry B. perusahaan pada industry A mempunyai kurva penawaran yang inelastic, sedangkan perusahaan pada industry B mempunya kurva penawaran yang elastic. Keseimbangan awal pada industry A di titik a dan industry B di titik b. kemudian di kenai pajak penjualan spesifik sebesar p-T. untuk menentukan besarnya beban pajak yang ditanggung perusahaan secara grafis, haruslah dilakukan beberapa langkah. Pertama, menarik garis datar (horizontal) dari titik T sebagai batas pengenaan pajak penjualan spesifik. Langkah kedua adalah menarik garis tegak (vertical) dari titik keseimbangan a dan b, hingga memotong garis datar yang di tarik dari titik T, sehingga diperoleh titik a’ dan titik b’ sejajar dengan kurva penawaran (s). melalui tiga langkah tersebut diperoleh hasil bahwa kurva penawaran bergeser  ke kiri dan titik keseimbangan yang baru terjadi dititik a” dan b”. titik keseimbangan yang baru tersebut menunjukkan harga naik dan kuantitas keseimbangan menurun dengan besaran berbeda. Nampak bahwa perusahaan pada Industri A yang penawarannya inelastic, kenaikan harganya relative lebih kecil daripada kenaikan harga yang terjadi pada perusahaan di industry B. hal ini mengindikasikan bahwa beban pajak penjualan spesifik yang di tanggung oleh perusahaan yang elastisitas penawarannya inelastis lebih tinggi daripada perusahaan yang elastisitas penawarannya elastic.


Sumber : Dasar-Dasar Teori Mikro Ekonomi oleh Dr. Moch. Rum Alim, SE, M.Si

Saturday, 7 January 2012

Mari Hentikan Kebiasaan Merokok

Tidak sedikit orang yang terkena penyakit dari penyakit a sampai z dari penyakit ringan sampai yang serius yang disebabkan dari Rokok, tidak mudah menghilangkan kebiasaan merokok bagi pecandunya karena ada zat nikotin di dalam rokok. berikut sedikit tips yang mungkin membantu untuk menguangi kebiasaan merokok bahkan menghilangkan kebiasaaan merokok 

1.Niat
Niat adalah cara ampuh untuk menghilangkan kebiasaan merokok, tanpa niat jangan harap bisa menghentikan kebiasaan merokok anda.

2.Sadar akan dampak merokok
Apabila kita sadar akan dampak rokok yang sangat berbahaya secara otomatis kita akan mengurangi kebiasaan merokok, dampak merokok sangat banyak sekali dan kita sudah sering melihatnya di bungkus rokok itu sendiri

3.Mengganti rokok dengan camilan
Ini adalah salah satu cara efektif untuk menghilangkan kebiasaan merokok, apabila anda menongkrong dan tidak ada kerjaan anda seing merokok bukan? maka dari itu mulai sekarang apabila anda menongkrong atau sedang tidak ada kerjaan anda ganti rokok anda dengan camilan camilan yang anda sukai

4.Mulai dari hal kecil
Menghentikan kebiasaan merokok hendaknya dimulai dai hal kecil yaitu kita mulai dengan cara mengurangi jumlah rokok yang kita konsumsi sehari, misal kita sehari menghabiskan 10 batang rokok maka hari berikutnya kita harus bisa mengurangi walaupun perbatang, kita harus memulai dari hal kecil dan secara continue atau bahasa kerennya istiqomah

5.Sebisa mungkin jauhi orang yang merokok
Apabila kita dekat dengan orang merokok pasti kita juga ingin kembali merokok apalagi kalu orang tersebut menawarkan rokok kepada kita pasti kita tergiur dengan tawaran perokok tersebut

6.Menyibukan diri
Dengan menyibukan diri kita bisa lupa dengan rokok yang kita akan konsumsi, kita mengisi waktu senggang kita dengan kegiatan positif tentunya, dengan demikian tidak mustahil kita untuk lupa merokok.



Sumber : http://anashambaallah.blogspot.com/2012/01/tips-menghentikan-kebiasaan-merokok.html

Bahayanya Ambisi Yang Terlalu Tinggi

Fenomena kelelahan fisik dan mental sebetulnya bukan hal baru dalam dunia sepak bola. Tekanan yang demikian kuat dalam bisnis sepak bola memang sulit dibendung. Tokoh-tokoh ternama seperti Oliver Kahn dan Ottmar Hitzfeld juga pernah merasakan hal itu.

Hitzfeld butuh waktu setahun untuk kembali normal setelah merasa tidak punya engergi dan ambisi seusai menjuarai Liga Champion 2000-01, juga tidak bisa merasakan kegembiraan semestinya ketika timnya meraih double winners pada 2002-3. Sementara  Kahn merasakan kelelahan dan stress pada 1999. 

Tokoh lain yang mengalami hal serupa adalah Sebastian Deisler dan Robert Enke. Deisler memilih pensiun muda dan tetap hidup, sementara Enke memilih jalan lebih tragis dengan mengakhiri hidupnya.  Deisler (kiper Hannover) melemparkan dirinya ke lintasan kereta api cepat pada 10 November 2009.

Kasus bunuh diri Enke menjadi titik balik yang mengubah pandangan dunia terhadap burnout syndrome. Jika sebelumnya tekanan mental dipandang sebagai aib dan tabu dibicarakan, setelah itu orang-orang menjadi lebih terbuka membicarakannya.

Gejala burnout syndrome sebenarnya bisa melanda siapapun. Namun menurut Marion Sulprizio golongan yang paling rawan terkena hal tersebut adalah orang-orang yang punya ambisi tinggi, perfeksionis, dan selalu kritis pada dirinya sendiri. Apalagi saat mereka menghadapi tekanan besar dan kenyataan tidak sesuai dengan harapan.

"Bornout adalah hasil komitment yang berlebihan. Profesi kadang dipandang sebagai satu-satunya tujuan hidup. Ini lantas menggoyang keseimbangan jiwa dan memunculkan keletihan," tulis Kahn dalam biografinya. Pengakuan Kahn sesuai dengan penjelasan Sulprizio tentang burnout syndrome.

Sulprizio memberikan saran sebagai antisipasi burnout syndrome, bahwa kita harus memiliki kesadaran dan tidak termakan ambisi yang terlalu tinggi dan selalu memiliki kesiapan menghadapi setiap kompetisi yang akan dihadapi.


Sumber : http://herusupanji.blogspot.com/