Mau yang iklas atau
sekedarnya ? pernah kan kalian mendengar suruhan orang tua yang berbunyi , ”ayo
, habiskan makanannya! Jangan disisakan!” atau sebuah dukungan yang isinya
menghemat makanan yang terbuang percuma untuk aksi korban kelaparan. Telah kita
ketahui bahwa bencana kelaparan memang sudah merajalela di mana-mana. Di afrika
misalnya , berapa keluarga yang bisa makan dengan makanan yang layak setiap
harinya? Mungkin bisa dihitung dengan kalkulator dagang. Tapi berapa banyak juga
orang-orang di dunia yang membuang makanannya secara percuma dengan tanpa rasa
bersalah? Hal ini tentu menjadi kendala bagi kita yang hidup di dunia ini yang
memiliki kesenjangan sosial yang sangat signifikan.
Saya beri contoh
seorang pasangan yang makan di restoran mahal dengan makanan yang bisa
dikatakan tidak terlalu enak , datang dan memesan makan untuk mereka bedua.
Hanya masing-masing berjumlah 2 piring dan makanannya pun tidak terlampau
banyak. Dan setelah beberapa lama mereka mengobrol sambil menyantap makanannya
, segera saja mereka menyudahinya dan melanjutkan aktivitas yang ingin mereka
lanjutkan selanjutnya. Dan , apa yang terjadi? Makanan di meja mereka pun tidak
mereka habiskan. Lantas, makanan itu pun di buang saja pada suatu tempat (sebuah
kantung kresek yang besar). Dan pada malam hari beberapa jam sebelum restoran
itu tutup , orang-orang yang bisa dikatakan tidak mampu pun meminta sisa dari
makanan tersebut. Dan pemilik restorannya pun memberi mereka banyak kantung
kresek besar yang isinya makanan sisa yang para pembeli tidak memakannya sampai
habis.
Nah , dari contoh
tersebut , apakah bedanya para donatur-donatur yang sedia mengeluarkan
segelontor dana untuk memberi bantuan pada mereka yang kelaparan , dengan
mereka yang makan di restoran dengan tidak menghabiskan makanan mereka. Kedua
hal ini sama-sama memberi bantuan makanan pada mereka yang kelaparan. Lantas ,
perbedaan apa yang terdapat pada kedua cara mereka ini? Mereka sama-sama
memberi makan pada orang lain yang kelaparan. Mereka juga sama-sama tidak mau
diketahui bahwa mereka lah yang memberi makan.
Mereka juga saling memberi dari
yang mereka sisakan. Lalu , apa bedanya?