Sunday 28 October 2012

Tugas Grafik Komp. & Peng. Citra



Saya akan menjelaskan cara membuat garis menggunakan pengoperasian openGL melalui definisi satu persatu. Lihat gambar berikut :

 










#include<glut.h>
merupakan suatu library yang digunakan untuk pemrograman grafis.   

glutCreateWindow(“  “)
digunakan untuk memberi judul pada window grafik yang akan dibuat.

glutInit(&argc, argv);
digunakan sebagai inisialisasi nilai-nilai pada library GLUT

glutInitWindowSize(250, 250);
untuk membuat window dengan ukuran (250,250)

glutInitWindowPosition(100, 100);
membuat letak posisi window pada (100,100)

glOrtho(-10.0, 10.0, -10.0, 10.0, -10.0, 10.0);
digunakan untuk membuat range sumbu x [-10,10] dan range sumbu y [-10,10] dan range sumbu z [-10,10]

glClearColor(1.0,1.0,1.0,0.0);
berguna sebagai warna dari windows yang akan dibuat

Thursday 25 October 2012

Profil saya

Saya lahir dari seorang bapak dan seorang ibu yang masing-masing keluarga besar mereka mempunyai filosofi hidup yang sungguh sangat berbeda satu sama lain. Dan dari beragam hal yang berbeda yang dipunyai oleh masing-masing keluarga besar baik dari ibu saya maupun dari ayah saya , lahir lah saya  yang ibu dan ayah saya sepakat melahirkan saya. Saya bersekolah dasar di Tebet , Jakarta. Disana saya bersekolah selama 6 tahun lamanya dan setelah lulus SD , saya naik tingkat menuju SMP yang bertempat di Jakarta. Disana , saya bersekolah selama 3 tahun lamanya. Dan setelah saya menempuh ujian nasional dan ujian akhir sekolah , saya lulus dan diberi kesempatan untuk merantau di SMA yang ada di Bedono , Semarang. Disana , saya belajar selama 3 tahun untuk akhirnya lulus dalam ujian nasional dan kembali pulang untuk melanjutkan kuliah di Universitas Gunadarma . Pengalaman saya yang paling sangat sungguh menarik ketika saya duduk di bangku sekolah menengah atas atau biasa disingkat dengan SMA. Di Semarang , saya begitu menemukan banyak hal yang sangat beragam , komplek dan bermacam-macam hal dapat saya temui disana. Untuk itu memang tidak salah keputusan yang dilimpahkan kepada saya untuk merantau ke kota yang letak nya tak jauh dari kota-kota besar di daerah jawa tengah. SMA saya letak nya pun berada di tengah jalur lintas Semarang-Jogjakarta dimana situasi disana masih benar-benar sejuk dan nyaman dan agak jauh dari keramaian kota. Ketika disana , saya baru benar bisa terbuka bagaimana dunia ini ternyata dibangun oleh berbagai macam fondasi seperti berbagai macam agama, suku, ras, dan banyak hal komplek dan beragam lainnya yang saling berbeda satu sama lainnya. Maka saya berpikir , negara Indonesia ini sebenarnya negara yang paling sungguh sangat luar biasa dengan keberagaman yang ada yang menjadikannya suatu negara yang dinamakan dengan Indonesia.
Dari sinilah saya mulai berpikir mengenai pandangan hidup saya yang mengganggap semua keberagaman yang ada menjadi suatu keutuhan yang ada yang sebenarnya keberagaman yang ada menjadikan sesuatunya menjadi saling melengkapi dan membuatnya menjadi terlihat sempurna. Saya memandang hidup yang rumit ini dengan berpikiran layaknya sebuah mata yang memandang sebuah bola. Bahwa untuk melihat suatu persoalan , butuh mata yang melihat segala sudut bola yang sedang dilihat. Mengapa saya mengambil contoh sebuah bola? Karena seandainya saja saya mengambil contoh sebuah kubus , maka yang terlihat hanyalah mata yang memandang kotak per kotak. Sedangkan apabila mata memandang sebuah bola , perbedaan sudut pandang yang hanya berbeda  1 derajat pun , bisa dinilai sangat berbeda karena bulat yang tidak ada batas nya entah dari mana kita memandangnya (walaupun dilihat dari sudut manapun, bola tetaplah terlihat bundar).  Jadi memang banyak orang yang mengatakan bahwa “menjadi orang harus selalu ‘positif thinking’ ”. Dan memang nyatanya benar karena dengan memikirkan hal positif , perilaku, sikap, dan semua hal yang ada pada diri kita menjadi terbawa hal-hal positif. Walaupun begitu , hal negatif akan terus tetap ada selama masih ada hal positif. Sesorang tidak akan tau membuang sampah sembarang itu adalah hal negatif apabila seorang lainnya memberi contoh membuang sampah pada tempatnya yang mengakibatkan dampak yang diberikan sangat baik ketimbang membuang sampah sembarangan.  jadi , apakah berarti hal negatif itu salah? Dan mengapa hal tersebut di katakan sebagai hal negatif? Jadi kalau boleh saya mengatakan bahwa hal negatif itu sebenarnya hal positif yang tidak pada tempatnya atau waktunya atau hal lain semacamnya yang tidak pas atau baik dilakukan. Sebut saja membuang sampah. Membuang sampah itu sebenarnya baik karena ketika sampah disimpan ,tentu saja sampah itu bisa membuat berbagai macam sarang penyakit. Tetapi apakah membuang sampah tersebut seenaknya atau bisa dibilang sembarangan itu baik? Maka sebenarnya hal negatif itu perlu, sebagai sudut pandang menuju kepada bagaimana kita bertindak dan berpikir secara positif.  Namun , tidak semua hal negatif itu perlu kita jadikan pengalaman supaya kita bertindak lebih baik di masa depan. Permisalkan sampah itu sendiri. Apakah kita harus merasakan dampak dari kita membuang sampah sembarangan terlebih dahulu supaya setelahnya kita menjadi perilaku yang membuang sampah di tempatnya? kan pengalaman seperti ini tidak seharusnya terjadi dahulu sebagai pengalaman kita untuk kita berperilaku positif di kemudian harinya. Sebenarnya memikirkan apa yang sebenarnya terjadi di dunia ini sungguh sangat sulit bahkan tidak akan mungkin terpecahkan karna hanya TUHAN sendiri yang tau. Seperti “kenapa dunia ini sungguh tidak adil?”. Saya tetap berpegang pada sebuah kalimat yang bertuliskan ,” semua yang diciptakan TUHAN sungguh baik adanya”. Karena dengan begitu , saya bisa sedikit membedakan manakah yang benar-benar buatan TUHAN dan mana yang benar-benar buatan manusia.
Lalu ,yang terakhir, cita-cita saya sebenarnya bisa dikatakan sangat banyak. Saya menetapkan setiap hal yang ada , bisa saya jadikan cita-cita dari masing-masing bidang tersebut. Misalkan saja saya menjadi seorang wirausahawan yang bergerak dalam bidang restoran. Berarti , cita-cita saya menjadi seorang pemilik restoran yang memberikan resep terbaik kepada para pembeli yang akan makan di restoran saya. Sehingga restoran ini memberikan tidak hanya halal kepada semua orang yang membeli nya , melainkan juga sehat dan enak. Bagi saya , yang terpenting dari hidup saya bukan cita-cita yang saya inginkan. Karena siapa tau ternyata cita-cita yang saya impikan itu hanyalah keinginan atau hawa nafsu saya sendiri bukan dari keinginan TUHAN yang telah menciptakan saya ke dunia ini. Yang penting menurut saya yaitu bagaimana kehadiran saya membawa kebahagian bagi semua orang tidak terkecuali, sehingga TUHAN bisa menggunakan saya sebagai alat bantu untuk orang lain yang membutuhkan saya. Itulah kenapa alasan saya menetapkan cita-cita di masing-masing bidang yang ada di dunia ini.  (Badegos Ronggas)